Lisetekin - Hiking merupakan berjalan kaki di alam terbuka yang dilakukan oleh siapa saja oleh semua kalangan. Kegiatan ini biasa dilakukan secara perorangan atau kelompok. Biasanya kegiatan ini dilakukan di gunung karena gunung dianggap sebagai tempat yang cocok untuk menikmati alam. Namun tahukan anda beberapa studi menjelaskan bahwa hiking sangat baik bagi perkembangan otakmu.
1. Hiking di Alam Dapat Mengurangi Kegelisahan Pada Dirimu.
Mereka yang banyak berpikir atau fokus pada pemikiran negative tentang mereka dapat menunjukkan kegelisahan, depresi atau isu yang lainnya. Beberapa studi baru-baru ini, para peneliti menyelidiki kalau menghabiskan waktu di alam dapat mempengaruhi renungan, dan mereka menemukan bahwa hiking di alam dapat mengurangi pikiran obsesif serta negatif.
Pada studi ini para peneliti membandingkan para peserta yang mendaki melalui lingkungan perkotaan dan lingkungan alam. Mereka menemukan bahwa orang yang berjalan selama 90menit di lingkungan alam, yang terjadi di padang rumput dekat Universitas Stanford, melaporkan tingkat perenungan yang lebih rendah dan juga telah mengurangi aktivitas saraf di korteks prefrontal subgenual, yang terkait dengan penyakit jiwa. Bagi ereka yang berjalan melalui lingkungan perkotaan tidak menikmati manfaat ini.
Pada studi ini, para peneliti mengindikasikan bahwa dunia kita ini menjadi kelebihan tersendiri dan urbanisasi terkait dengan depresi dan bentuk penyakit jiwa yang lainnya. Terlihat,dari kegiatan ini hanya mengeluarkan kita dari lingkungan perkotaan untuk menghabiskan waktu di luar rumah di mana ada sedikit tekanan mental, sedikit kebisingan, dan gangguan yang lebih sedikit dapat menguntungkan kesehatan mental kita.
2. Hiking Sementara Memutus dari Teknologi Meningkatkan Pemecahan Masalah Kreatif.
Menurut sebuah studi oleh Ruth Ann Atchley dan David L. Strayer, pemecahan masalah kreatif dapat ditingkatkan dengan melepaskan diri dari teknologi dan berhubungan kembali dengan alam. Dalam penelitian ini, peserta berkuda saat backpacking di alam sekitar empat hari dan mereka dilarang menggunakan teknologi. Mereka diminta untuk melakukan tugas yang membutuhkan kreativitas dan pemecahan masalah yang kompleks. Mereka menemukan bahwa mereka yang tenggelam dalam kunjungan hiking telah meningkatkan kinerja pada tugas pemecahan masalah hingga 50 persen.
Para peneliti mengindikasikan bahwa teknologi dan kebisingan di daerah perkotaan terus-menerus menuntut perhatian kita dan mengganggu kita dari fokus yang dapat membatasi fungsi kognitif kita. Menyatu dengan alam bisa menjadi obat yang kuat. Mereka mengurangi kelelahan mental kita, menenangkan pikiran kita, dan membantu kita berpikir kreatif.
3. Hiking Dapat Meningkatkan ADHD pada Anak
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau kalau ditermahkan kedalam bahasa indonesia berarti gangguan defisit hiperaktif*(mungkin bahasa inggris anda lebih hebat daripada penulis) adalah gangguan umum yang terjadi di anak-anak.
Mereka yang menderita ADHD mengalami kesulitan untuk tetap fokus, mudah terganggu, menunjukkan hiperaktif, dan mengalami kesulitan mengendalikan impuls.
Membesarkan anak-anak dengan ADHD bisa membingungkan orang tua. Meskipun demikian, berita bagus telah muncul dari dunia medis dan ilmiah. Dalam sebuah penelitian oleh Frances E. Kuo, PhD dan Andrea Faber Taylor, PhD, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mengekspos ADHD dengan "kegiatan di luar ruangan hijau" mengurangi gejala ADHD mereka. Jadi, menurut penelitian ini, manfaat paparan terhadap alam dapat meluas pada orang dengan kurang perhatian dan impulsif.
Dokter menyimpulkan bahwa perubahan sederhana yang melibatkan aktivitas atau pengaturan hijau dapat meningkatkan perhatian. Misalnya, meningkatkan eksposur ke kursi jendela dengan pemandangan hijau, berpartisipasi dalam kenaikan alam sore, atau hanya bermain bola di taman dapat mengurangi gejala ADHD yang tidak diinginkan.
4. Hiking di Alam Merupakan Pengalaman Yang Hebat, Terutama Untuk Otakmu
Hiking adalah bentuk latihan yang sangat baik dan bisa membakar 400 sampai 700 kalori per jam, tergantung pada sulitnya kenaikan. Manfaat tambahan adalah bahwa hiking tidak sesulit sendi kita seperti bentuk latihan lainnya, seperti berlari. Olahraga membantu menjaga sel otak kita tetap sehat dan sehat. Padahal, menurut peneliti dari University of British Columbia, latihan aerobik bisa meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif. Dalam studi tersebut, mereka menemukan bahwa latihan aerobik meningkatkan volume hippocampal pada wanita yang lebih tua.
Hippocampus adalah bagian otak yang terkait dengan memori spasial dan episodik. Tidak hanya olahraga meningkatkan kemampuan kognitif dan mungkin mencegah penurunan kognitif seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ini, juga dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan harga diri, dan melepaskan endorfin (hormon yang terasa baik). Sungguh mengherankan bahwa aktivitas fisik yang sederhana dan murah karena hiking dapat memberikan begitu banyak manfaat kesehatan mental.
Sebagai penutup banyak sekali manfaat hiking yang ternyata belum banyak diketahui manusia. Manfaat dari hiking adalah mengurangi kegelisahan, sebagai pemecah masalah kreatif, meningkatkan ADHD pada anak, serta pengalaman yang hebat terutama pada otak anda. Semoga artikel dapat memberikan manfaat bagi anda yang memiliki hobi hiking.
2 Comments
cocok untuk menghilangkan stres, apalgi dpgunungan atau dipedesaan.. segarnya
ReplyDeleteRefreshing di suasana alam-alam gitu emang bikin fresh di otak :)
ReplyDeleteSilahkan Berkomentar Dengan Baik